Sebagian besar korban hilang adalah para nelayan yang dikhawatirkan telah tenggelam di lautan. Demikian disampaikan kantor Pertahanan Sipil Filipina seperti dilansir kantor beritan AFP, Selasa (11/12/2012).
Topan Bopha ini telah menimbulkan banjir dan tanah longsor di Pulau Mindanao, Filipina selatan pada 4 Desember lalu. Sejauh ini sedikitnya 714 orang tewas akibat topan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini total 890 orang masih belum ditemukan. Namun menurut otoritas setempat, sebagian dari mereka yang hilang kemungkinan adalah 257 jasad yang telah ditemukan namun belum terindentifikasi dan belum diambil oleh keluarga mereka.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 10 Desember lalu meluncurkan permintaan bantuan global sebesar US$ 65 juta untuk para korban Bopha. Topan ini merupakan topan terdahsyat yang menerjang Filipina tahun ini. Tahun 2011 lalu, sebanyak 1.200 orang di pantai utara Mindanao akibat Badai Tropis Washi.
(ita/nrl)