Kedua WNI tersebut ditemukan tewas di sebuah rumah di Kampung Changkat, Gombak pada Jumat, 23 November pagi. Keduanya diketahui berasal dari Madura dan telah tinggal di Gombak selama sekitar satu tahun.
Kedua korban berumur 30-an tahun. Keduanya mengalami luka-luka parah di kepala dan wajah mereka. Wakil kepala kepolisian Gombak, Rosly Hassan mengatakan, kedua korban diyakini tewas akibat pukulan benda tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identitas mereka tidak diketahui karena tak ada dokumen identifikasi yang ditemukan. Kami juga menemukan tongkat kayu dengan bercak-bercak darah di rumah tersebut, yang kami yakini sebagai senjata pembunuhan. Tak ada tanda-tanda pembobolan masuk (ke rumah)," tandas Rosly.
Dikatakan Rosly, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan ini. Diduga pembunuhan ini bermotif kecemburuan.
"Suami si wanita, yang bekerja di Penang, kini menghilang. Kami yakin dia berada di daerah dekat rumah itu beberapa hari sebelum pembunuhan ini terjadi," cetus Rosly.
Rosly pun mengimbau siapapun yang menjadi saksi mata pembunuhan itu agar menghubungi kantor polisi terdekat.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini