Penembakan itu terjadi saat pemutaran film animasi Disney "Wreck-It Ralph" pada 2 November lalu di daerah rawan kejahatan Iztapalapa, Mexico City. Namun kantor kejaksaan Meksiko baru menyampaikan ke publik tentang insiden itu pada Senin, 12 November malam waktu setempat.
Awalnya, para penyidik yakin bahwa tembakan itu berasal dari dalam gedung bioskop yang ketika itu tengah dipadati penonton. Meskipun ayah sang anak dan pihak bioskop Cinepolis mengatakan bahwa tak seorang pun mendengar suara tembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa tegaskan bahwa peluru yang mengenai anak kecil itu tidak ditembakkan di dalam bioskop. Tembakan itu dari luar pusat perbelanjaan itu," kata wakil penuntut umum Edmundo Porfirio Garrido pada konferensei pers.
Dikatakannya, otoritas masih terus mencari para saksi mata yang mungkin telah melihat pelaku penembakan. Kompleks bioskop tersebut masih ditutup pada Selasa, 13 November waktu setempat sementara otoritas meminta rekaman CCTV dan menginterogasi para pegawai bioskop.
Menurut ayah korban, Enrique Cuacuas, saat kejadian dirinya merasakan "desingan" dekat telinganya. Namun kemudian dia melihat putranya, Hendrick kejang sekitar 15 menit setelah film dimulai.
Awalnya, seorang pakar menuturkan, tembakan tersebut datang dari jarak sekitar 1 meter dari depan bocah tersebut. Namun menurut direktur investigasi lokasi kejahatan Anselmo Apodaca, peluru mengenai Hendrick di bagian atas kepalanya. Ini menunjukkan tembakan berasal dari atas.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun kemudian meninggal akibat lukanya dua hari kemudian. Atas kejadian ini, pihak Cinepolis menyatakan "kecemasan dan keprihatinan" atas kematian bocah tersebut.
(ita/nrl)