'Dijual: Delft University of Technology'

ADVERTISEMENT

Laporan dari Delft

'Dijual: Delft University of Technology'

- detikNews
Selasa, 06 Nov 2012 18:46 WIB
Delft - 'Ibunya ITB' di Belanda yakni Delft University of Technology atau beken disebut TUDelft (Technische Universiteit Delft) dijual dengan harga berapa saja asal cocok.

Langkah tersebut dilakukan oleh perhimpunan mahasiswa Vereniging voor Studie- en Studentenbelangen te Delft/VSSD (Perhimpunan Mahasiswa dan Kepentingan Mahasiswa di Delft, red) sebagai jawaban atas rencana kebijakan efisiensi anggaran oleh kabinet baru.

Pada fakultas Elektrotechniek, Wiskunde en Informatica (Teknik Elektro, Matematika dan Informatika) penawaran penjualan itu dipasang tepat di bawah banner universitas, yang terbaca jelas pada malam hari.

Selain itu juga dipasang spanduk di aula dan papan tanda "TUDelft Dijual" diberbagai lokasi. Rencananya hari ini, Selasa (6/11/2012) VSSD akan memperbanyak papan tanda "TUDelft Dijual" di sekitar kampus salah satu universitas tertua di Belanda itu.

Aksi VSSD tentu tidak secara harfiah bermaksud menjual kampus tercintanya, melainkan untuk menarik perhatian terhadap aspirasi mereka. Mereka memprotes rencana kebijakan kabinet baru yang menghapus beasiswa dasar untuk setiap mahasiswa dan mengubahnya menjadi pinjaman.

Selain itu kartu OV-Jaarkaart untuk mahasiswa, yang memungkinkan mahasiswa gratis naik kendaraan umum, dihapuskan dan diganti dengan kartu korting atau discount saja.

"Kebijakan efisiensi anggaran untuk sektor pembiayaan pendidikan dan OV-Jaarkaart itu akan sangat memberatkan mahasiswa teknik, sebab studi mereka satu tahu lebih lama dibandingkan dengan mahasiswa lainnya (sains sosial)," ujar Ketua VSSD Bas Vollebregt dikutip detikcom dari Delta, majalah kampus TUDelft.

Jika berjalan mulus, rencana kebijakan kabinet baru Belanda itu akan diberlakukan mulai 2014. VSSD mengkhawatirkan minat mahasiswa untuk studi teknik akan menurun drastis.

"Dengan kebijakan seperti itu kelak tidak akan ada lagi insinyur yang tersisa. Jika kabinet ingin membangun jembatan, maka hal itu tak bisa diwujudkan tanpa insinyur," demikian Vollebregt, menyindir slogan politik kabinet baru "Membangun Jembatan", yang menyiratkan bahwa keinginan kabinet untuk menjembatani antar berbagai elemen masyarakat di Belanda. (es/es)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT