Dalam demonstrasi ini, ribuan orang meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika, seperti 'Matilah Amerika'. Massa juga meneriakkan slogan anti-Inggris dan anti-Israel. Para demonstran juga membakar bendera AS, Inggris dan Israel.
Pada pemilu AS tahun ini, capres dari Partai Republik, Mitt Romney menjadikan Iran sebagai isu luar negeri utama. Terutama mengenai pengembangan program nuklir milik Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui pada 4 November 1979 silam, Kedubes AS di Teheran diduduki oleh sekelompok mahasiswa Iran. Para mahasiswa tersebut merangsek masuk ke dalam kompleks Kedubes dan menyandera 52 diplomat AS selama 444 hari.
Penyanderaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah meletusnya revolusi di Iran yang menggulingkan rezim Shah, yang sangat mendukung AS. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kekalahan mantan presiden AS Jimmy Carter pada pemilu 1980.
Saat ini bekas gedung kedubes itu masih digunakan oleh pemerintah Iran sebagai pusat pelatihan dan pendidikan. Gedung itu juga dipenuhi oleh lukisan dinding yang menunjukkan kebencian terhadap AS, dan dijaga oleh pasukan elit Garda Revolusi.
(riz/ita)