Romney diyakini akan menjadi teman yang lebih baik bagi Israel dibandingkan Obama. Demikian menurut hasil polling Peace Index seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/11/2012).
Dalam polling itu, 57 persen warga Israel yakin bahwa jika menyangkut kepentingan Israel, Romney akan menjadi presiden terbaik. Sementara 22 persen warga Israel memilih Obama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dikarenakan sikap keras Obama -- secara pribadi terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, namun juga di tingkat diplomatik terhadap Israel," imbuhnya.
Menurut Gilboa, Netanyahu sendiri akan lebih menyukai Romney karena dia merasakan hubungan dengan Obama tegang, bahwa kurang ada kerja sama baik secara pribadi maupun nasional.
Selama ini hubungan antara Netanyahu dan Obama tidak berjalan mulus. Keduanya memiliki perbedaan sikap mengenai sejumlah isu, termasuk soal nuklir Iran.
Dijelaskan Gilboa, Netanyahu telah mendesak adanya pendekatan yang lebih keras terhadap Iran, termasuk serangan militer. Namun Obama lebih memilih cara-cara diplomasi dan sanksi-sanksi untuk membuat Iran menghentikan aktivitas program nuklirnya.
"Dari perspektif Netanyahu, Obama menentang penggunaan kekuatan Israel, dan tak akan menggunakan kekuatannya sendiri terhadap Iran," ujar Gilboa. "Romney juga tak akan menggunakan kekuatannya, namun akan membiarkan Netanyahu melakukan aksi militer jika dia memutuskan demikian," pungkas Gilboa.
(ita/nrl)