"Dia seorang Ibu Negara yang sangat terkenal," ujar Anita McBride yang menjabat sebagai Kepala Staf Ibu Negara AS sebelumnya, Laura Bush dan kini menjadi dosen di American University, Washington, seperti dilansir AFP, Jumat (2/11/2012).
"Dia benar-benar secara efektif menjalankan misinya, menggunakan suaranya, dalam upaya membuat perubahan dalam hal-hal yang dia jalani," imbuh McBride.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Michelle juga menghidupkan kembali kebun belakang Gedung Putih yang 'punah' sejak Perang Dunia II. Sebagai bagian dari kampanye makanan sehat dan bergizi, Michelle menanam sayuran dan buah-buahan segar di kebun Gedung Putih.
Tidak hanya itu, Michelle juga menonjol di kalangan keluarga militer AS karena memperjuangkan kesejahteraan mereka. Michelle juga gemar menyerukan keseimbangan hidup bagi kaum wanita serta mendorong pendidikan seni yang lebih baik di AS. Semua isu-isu tersebut diperjuangkannya sembari tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu bagi kedua putrinya, Malia (14) dan Sasha (11).
"Apakah Anda tahu, ketika Barack menyatakan ingin masuk ke dunia politik, saya sempat merasa sangat ragu," tutur Michelle ketika tampil dalam talk show terkenal AS "Jimmy Kimmel Live" pada Kamis (25/10).
"Tapi kemudian saya berpikir tentang sosok orang yang saya inginkan untuk memimpin negara ini, dan saya merasa bahwa tidak mendukungnya merupakan sikap yang sangat egois. Jadi, akhirnya kami bergabung," tambahnya.
Bagi Partai Demokrat, Michelle merupakan 'aset' yang sangat berharga. Pidatonya dalam konvensi nasional Partai Demokrat pada Agustus lalu, dinilai sangat menyentuh dan mendapat sambutan baik dari banyak pihak. Bahkan, Obama sendiri memuji istrinya sebagai orator yang lebih baik dari dirinya.
Michelle Obama dilahirkan di Chicago pada 17 Januari 1964 dengan nama lengkap Michelle Lavaughn Robinson. Ayah Michelle bekerja sebagai tukang ledeng dan tetap berdedikasi pada pekerjaannya meskipun telah menderita penyakit tulang. Sementara ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga biasa.
Namun mengikuti jejak kakak laki-lakinya, Michelle sempat kuliah di Princeton University dan kemudian mengambil jurusan hukum di Harvard University. Ketika menyelesaikan kuliahnya, Michelle memutuskan kembali ke Chicago dan bekerja untuk firma hukum Sidley Austin.
Di firma hukum itulah, Michelle akhirnya berkenalan dengan seorang pengacara muda bernama Barack Obama yang kemudian menjadi suaminya dan menjadi Presiden AS ke-44. Obama dan Michelle menikah pada Oktober 1992 silam, tepat setahun sebelum Michelle menjadi Direktur Eksekutif sebuah organisasi non-profit untuk kaum muda di Chicago.
Beberapa saat kemudian, Michelle bergabung dengan divisi kesehatan pada University of Chicago hingga menjabat sebagai Wakil Presiden Hubungan Masyarakat. Namun kemudian dia memutuskan berhenti ketika Obama memulai karir politiknya.
(nvc/ita)