Walikota New York City Michael Bloomberg bahkan menyebut topan ini sebagai yang terburuk. "Ini badai yang menghancurkan, mungkin yang terburuk yang pernah kita alami," tutur Bloomberg seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/10/2012).
Sejauh ini, sudah 43 orang yang tewas akibat Topan Sandy dahsyat ini. Jumlah korban jiwa terbanyak ada di negara bagian New York yakni 23 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 orang tewas di kota New York City sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan seorang warga New Jersey. "Saya sudah tinggal di sini selama 39 tahun," cetus Keith Paul yang tinggal di Toms River, New Jersey. "Saya telah mengalami beberapa topan. Tapi saya tidak pernah melihat yang seperti ini," imbuhnya seperti dilansir CNN, Rabu (31/10/2012).
Akibat amukan Topan Sandy ini, sejumlah daerah di New York City dan Manhattan dilanda banjir. Puluhan bangunan di New York juga telah hancur akibat amukan topan dahsyat ini.
Selama tiga hari berturut-turut, transportasi kereta bawah tanah dan bus-bus juga tidak beroperasi. Bandara-bandara pun ditutup. Namun bandara internasional John F. Kennedy diperkirakan akan dibuka kembali pada Rabu, 31 Oktober waktu setempat. Sementara bandara-bandara besar lainnya belum bisa dipastikan kapan akan dibuka kembali, mengingat saat ini masih dilanda banjir dan mengalami sejumlah kerusakan.
Sebelumnya Topan Sandy telah menewaskan 66 orang di Karibia, yang sebagian besar korban berada di Kuba dan Haiti. Banyak korban ditemukan tewas dalam reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang badai. Badai juga merusak ratusan rumah dan menyebabkan lahan-lahan pertanian terendam banjir.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini