"Hasil tes mengkonfirmasi keberadaan TNT dan nitroglycerine pada 30 kursi. Bahan-bahan tersebut juga ditemukan di area yang menghubungkan badan pesawat dengan sayap," demikian diberitakan harian terkemuka Polandia, Rzeczpospolita seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/10/2012).
Menurut media tersebut, hasil tes terbaru tersebut dilakukan oleh para penuntut umum dan pakar-pakar Polandia. Padahal hasil pengujian oleh penyidik Polandia dan Rusia segera setelah peristiwa tahun 2010 itu, tidak menunjukkan adanya bahan peledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus menunggu para penuntut untuk menarik kesimpulan mereka dan memastikan sumber bahan tersebut sebelum mengambil langkah-langkah," kata juru bicara pemerintah Polandia, Pawel Gras kepada siaran publik TVP.
Laporan penyidik Polandia pada Juli 2011 mengenai kecelakaan pesawat itu menyebutkan peristiwa itu disebabkan oleh kesalahan kru pesawat yang kurang terlatih. Laporan itu membantah kemungkinan adanya sabotase atau tekanan dari pihak-pihak ketiga pada pilot untuk mendaratkan pesawat meskipun saat itu kabut tebal tengah melanda.
Namun hasil penyelidikan tim Rusia menyimpulkan ada "tekanan psikologis" pada kru pesawat untuk mendaratkan pesawat dalam kondisi cuaca buruk. Laporan ini pun memicu kecaman dari pemerintah Polandia yang menyebut laporan itu tidak lengkap dan banyak kekeliruan.
(ita/nrl)