Maskapai-maskapai Air France, British Airways, Virgin dan maskapai-maskapai Eropa lainnya telah membatalkan semua penerbangan ke New York, Baltimore, Washington, Boston dan Philadelphia pada Senin, 29 Oktober waktu setempat. Maskapai-maskapai penerbangan AS juga membatalkan ribuan penerbangan domestik dan mengalihkan penerbangan-penerbangan dari jalur-jalur Topan Sandy.
Di New York misalnya, bandara-bandara di negara bagian tersebut masih tetap dibuka pada Minggu, 28 Oktober waktu setempat. Namun otoritas bandara mengingatkan akan adanya gangguan besar bagi para penumpang pesawat dalam dua hari mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badai mematikan ini diperkirakan akan tiba di wilayah AS pada Senin (29/10) larut malam atau Selasa (30/10) dini hari waktu setempat. Sandy akan lebih dulu tiba di New Jersey atau Delaware.
Otoritas New York dan Washington juga telah mengumumkan penutupan layanan kereta bawah tanah dan bus umum. Para pekerja pemerintah non-esensial juga telah diliburkan. Begitu pula dengan sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Kekuatan angin Sandy diperkirakan meningkat saat bertemu dengan badai musim dingin dari AS sebelah barat. Hal ini akan menciptakan fenomena badai dahsyat, yang oleh para ahli disebut Frankenstorm karena hal itu terjadi menjelang perayaan Halloween.
Topan mematikan ini bisa berdampak pada sekitar 60 juta jiwa penduduk AS dan New York masuk dalam jalur yang akan dilewati badai ini. Topan Sandy diperkirakan akan tiba pertama kali di wilayah New Jersey dan Delaware pada Senin (29/10) waktu setempat.
Para gubernur di sejumlah negara bagian telah mengumumkan keadaan darurat menjelang kedatangan Topan Sandy. Negara-negara bagian tersebut adalah Connecticut, Delaware, Maryland, Massachusetts, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Vermont, Virginia dan Washington, DC.
Sebelumnya Topan Sandy telah menewaskan 66 orang di Karibia, kebanyakan di Kuba dan Haiti. Banyak korban ditemukan tewas dalam reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang badai. Badai juga merusak ratusan rumah dan menyebabkan lahan-lahan pertanian terendam banjir.
(ita/nrl)