Serangan bom yang terjadi di markas intelijen Afghanistan di Provinsi Kandahar pada Sabtu (13/10) lalu, juga menewaskan sejumlah agen intelijen Afghan. Sempat muncul rumor bahwa serangan ini dilakukan oleh orang dalam, yang juga seorang anggota intelijen Afghanistan. Namun pemerintah Afghanistan membantah keras hal tersebut.
NATO dan aparat setempat masih menyelidiki insiden ini lebih lanjut. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat militer AS yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, Kamis (18/10/2012),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya menyatakan, pria AS yang tewas dalam serangan bom tersebut merupakan seorang agen CIA. Sangat sulit untuk mengidentifikasi korban tewas tersebut karena identitasnya sangat dilindungi.
Pihak CIA sendiri menolak untuk berkomentar atas insiden ini.
(nvc/ita)