"Republik Islam Iran meminta kedua pihak untuk menahan diri, menyelidiki isu ini dan mewaspadai tujuan-tujuan musuh di wilayah tersebut," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab, Hossein Amir Adbolahian kepada kantor berita Fars seperti dilansir AFP, Kamis (4/10/2012).
Hal tersebut disampaikan menyusul serangan mortir dari arah Suriah yang menghantam pemukiman di perbatasan Turki pada Rabu, 3 Oktober. Serangan itu menewaskan lima warga sipil Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan mortir ke Kota Akcakale di selatan Turki tersebut menewaskan dua wanita dan tiga anak-anak. Salah satu dari kedua wanita itu merupakan ibu dari ketiga anak-anak tersebut. Tidak diketahui siapa yang menembakkan mortir dari arah Suriah tersebut.
Atas serangan mematikan itu, pasukan artileri Turki pun membombardir wilayah Suriah sebagai aksi balasan. Serangan artileri itu dilaporkan menewaskan beberapa tentara Suriah. Militer Turki kini juga telah menambah jumlah pasukan di perbatasan kedua negara.
(ita/nrl)











































