Dalam surat terbukanya di media The Wall Street Journal, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/10/2012). Romney menyinggung tentang perkembangan "mengganggu" baru-baru ini di Timur Tengah.
Dicetuskan Romney, di tengah perkembangan yang mengganggu tersebut, AS tidak mengarahkannya ke arah yang melindungi rakyat atau sekutu-sekutu AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita perlu strategi untuk sukses, namun presiden tidak menawarkan apapun. Dan sekarang dia mencoba meremehkan bencana-bencana dalam beberapa pekan terakhir," tulis Romney mengecam kebijakan Obama soal Timur Tengah.
"Dalam masa ketidakpastian ini, kita perlu menerapkan strategi jelas untuk mendukung mitra-mitra kita di Timur Tengah, yakni pemerintahan dan orang-orang yang memiliki kesamaan nilai dengan kita," tulis Romney.
Gelombang aksi demo anti-AS marak terjadi di sejumlah negara terkait film amatir "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS. Film yang dibuat di AS itu telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Film tersebut memicu berbagai aksi demo dan kekerasan di beberapa negara, yang telah menewaskan setidaknya 50 orang sejak 11 September lalu, ketika terjadi serangan kelompok bersenjata ke konsulat AS di Benghazi, Libya. Serangan itu menewaskan Dubes AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga pejabat AS lainnya.
(ita/nrl)