Aksi demo ini digelar di Jalalabad, Afghanistan timur seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (19/9/2012). Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan "Matilah Amerika" dan "Matilah musuh-musuh Islam." Sebagian besar demonstran adalah mahasiswa.
Sejauh ini lebih dari 30 orang telah tewas dalam berbagai insiden terkait film "Innocence of Muslims" yang telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari sebelumnya, serangan militan dilancarkan ke pangkalan militer Kamp Bastion di Helmand, Afghanistan, tempat Pangeran Harry dari Inggris tengah bertugas sebagai helikopter militer. Serangan tersebut menewaskan 2 Marinir AS. Sementara Pangeran Harry tidak dalam bahaya. Kelompok Taliban kemudian mengklaim serangan itu sebagai pembalasan atas film anti-Islam yang dibuat di AS itu.
Film "Innocence of Muslims" telah menimbulkan berbagai aksi demo anti-AS di negara-negara termasuk Mesir, Tunisia, Iran, Maroko, Inggris, Australia, Malaysia, Indonesia dan lainnya. Bahkan di Libya, film itu memicu aksi demo, yang berakhir dengan serangan roket ke konsulat AS di Benghazi, Libya timur. Dubes AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga pejabat AS lainnya tewas dalam insiden pada 11 September itu.
(ita/nrl)











































