Kamp di Afghanistan Diserang Taliban, Pangeran Harry Tak Mau Pulang

Kabul - Dua orang marinir Amerika Serikat yang bertugas di kamp yang sama dengan Pangeran Harry di Afghanistan tewas diserang Taliban. Insiden ini tak membuat Harry takut. Dia tetap bertahan di sana hingga tugasnya selesai.

Diberitakan The Sun, Minggu (16/9/2012), waktu penugasan Harry dipastikan tak akan dipotong. Lewat seorang sumber, Harry mengatakan tidak mau lari dari teroris.

Seorang pimpinan tentara Inggris di Aghanistan, Brigadir Jenderal Gunter Katz mengatakan, aksi taliban jelas sebuah propaganda karena mereka kalah bertarung di negara tersebut.

Sementara seorang veteran perang Inggris di Bosnia menilai, Harry sudah seharusnya bertahan. Tidak perlu memperdulikan ancaman pihak Taliban.

Pangeran Harry akan berada selama 4 bulan di kamp yang dijaga ketat tersebut. Ini merupakan tugas keduanya ke Afghanistan setelah pada tahun 2008 lalu, Harry ditarik lebih cepat dari Afghanistan menyusul bocornya berita ke media mengenai keberadaan dirinya di Afghanistan.

(mad/vta)