Sebagian besar warga telah pergi meninggalkan pantai timur ketika gelombang setinggi setengah meter mencapai daerah-daerah pantai dalam sejam setelah gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang wilayah pantai pada Jumat, 31 Agustus malam lalu.
"Mereka khawatir mereka akan terseret gelombang sebesar gelombang saat tsunami Jepang (Maret 2011), jadi tidak sulit untuk meyakinkan mereka pergi," kata kepala pertahanan sipil Filipina Benito Ramos kepada kantor berita AFP, Sabtu (1/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramos mengatakan, gempa 7,6 SR tersebut juga memicu tanah longsor yang menewaskan seorang wanita dan melukai seorang cucunya di Pulau Mindanao, Filipina selatan.
Pasca gempa, evakuasi diperintahkan untuk warga di wilayah pantai timur pulau-pulau Samar, Leyte dan Mindanao. Di Leyte misalnya, antara 3 ribu dan 4 ribu orang dievakuasi pasca gempa tersebut. Kerusakan akibat gempa sangat minim, hanya menghancurkan kaca-kaca jendela sebuah pusat perbelanjaan.
Di Samar, gempa menyebabkan terputusnya jaringan listrik. Namun tidak terjadi kerusakan berarti pada gedung-gedung dan jalan di wilayah tersebut.
(ita/ita)