Peringatan Tsunami Filipina Dicabut, Ribuan Orang Kembali ke Rumah

Peringatan Tsunami Filipina Dicabut, Ribuan Orang Kembali ke Rumah

- detikNews
Sabtu, 01 Sep 2012 15:14 WIB
Ilustrasi
Manila, - Ribuan orang di pantai Pasifik Filipina kembali ke rumah-rumah mereka hari ini. Sebelumnya mereka telah pergi meninggalkan daerah tersebut dengan penuh ketakutan ketika gempa bumi memicu peringatan tsunami.

Sebagian besar warga telah pergi meninggalkan pantai timur ketika gelombang setinggi setengah meter mencapai daerah-daerah pantai dalam sejam setelah gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang wilayah pantai pada Jumat, 31 Agustus malam lalu.

"Mereka khawatir mereka akan terseret gelombang sebesar gelombang saat tsunami Jepang (Maret 2011), jadi tidak sulit untuk meyakinkan mereka pergi," kata kepala pertahanan sipil Filipina Benito Ramos kepada kantor berita AFP, Sabtu (1/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan dari mereka kembali ke rumah setelah peringatan tsunami dicabut usai tengah malam, meski sekitar 50 keluarga masih tetap berada di pusat-pusat evakuasi, khawatir tsunami masih bisa melanda," imbuh Ramos.

Ramos mengatakan, gempa 7,6 SR tersebut juga memicu tanah longsor yang menewaskan seorang wanita dan melukai seorang cucunya di Pulau Mindanao, Filipina selatan.

Pasca gempa, evakuasi diperintahkan untuk warga di wilayah pantai timur pulau-pulau Samar, Leyte dan Mindanao. Di Leyte misalnya, antara 3 ribu dan 4 ribu orang dievakuasi pasca gempa tersebut. Kerusakan akibat gempa sangat minim, hanya menghancurkan kaca-kaca jendela sebuah pusat perbelanjaan.

Di Samar, gempa menyebabkan terputusnya jaringan listrik. Namun tidak terjadi kerusakan berarti pada gedung-gedung dan jalan di wilayah tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads