Ledakan bom tersebut terjadi dua kali. Serangan bom pertama dilakukan seseorang yang berjalan kaki. Diikuti kemudian oleh ledakan bom besar dari sebuah truk bermuatan bahan peledak yang menghancurkan sebagian besar bazaar setempat dekat pangkalan NATO di distrik Sayedabad, Provinsi Wardak.
"Jumlah yang luka-luka sangat banyak sehingga hampir tak bisa dihitung. Banyak orang telah terluka dan sebagian besar bazaar Sayedabad telah hancur," kata juru bicara kepolisian Wardak, Abdul Wali kepada kantor berita AFP, Sabtu (1/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat militer Barat yang dekat dengan pasukan International Security Assistance Force (ISAF) pimpinan NATO mengatakan, dua tentara ISAF terluka dalam insiden itu. Namun tak ada korban jiwa di pihak NATO.
Juru bicara pemerintahan Provinsi Wardak, Shahidullah Shahid mengkonfirmasi serangan bom bunuh diri tersebut. "Seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom dekat gerbang pangkalan (NATO) di Sayedabad di Provinsi Wardak, sehingga memberikan jalan bagi sebuah truk bom bunuh diri yang mengikutinya," ujar Shahid.
Sayedabad merupakan wilayah yang kerap dilanda aksi pemberontakan. Pangkalan NATO di daerah tersebut pernah menjadi target serangan bom truk pada September 2011 lalu. Lebih dari 80 orang, sekitar 50 orang di antaranya tentara AS, terluka dalam serangan tersebut.
(ita/ita)