Korban Jiwa Akibat Bom Bunuh Diri di Pangkalan NATO Menjadi 12 Orang

Korban Jiwa Akibat Bom Bunuh Diri di Pangkalan NATO Menjadi 12 Orang

- detikNews
Sabtu, 01 Sep 2012 14:17 WIB
Ilustrasi
Kabul, - Korban jiwa akibat serangan bom bunuh di pangkalan NATO di Afghanistan bertambah menjadi 12 orang. Sebanyak 10 warga sipil dan dua polisi tewas dalam ledakan bom bunuh diri tersebut. Puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden itu.

Ledakan bom tersebut terjadi dua kali. Serangan bom pertama dilakukan seseorang yang berjalan kaki. Diikuti kemudian oleh ledakan bom besar dari sebuah truk bermuatan bahan peledak yang menghancurkan sebagian besar bazaar setempat dekat pangkalan NATO di distrik Sayedabad, Provinsi Wardak.

"Jumlah yang luka-luka sangat banyak sehingga hampir tak bisa dihitung. Banyak orang telah terluka dan sebagian besar bazaar Sayedabad telah hancur," kata juru bicara kepolisian Wardak, Abdul Wali kepada kantor berita AFP, Sabtu (1/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ghulam Farouq Mukhlis, direktur kesehatan publik setempat, setidaknya 43 warga sipil telah dimasukkan ke sejumlah rumah sakit setempat. Sebanyak 10 orang dievakuasi ke ibukota Kabul karena luka-luka serius.

Seorang pejabat militer Barat yang dekat dengan pasukan International Security Assistance Force (ISAF) pimpinan NATO mengatakan, dua tentara ISAF terluka dalam insiden itu. Namun tak ada korban jiwa di pihak NATO.

Juru bicara pemerintahan Provinsi Wardak, Shahidullah Shahid mengkonfirmasi serangan bom bunuh diri tersebut. "Seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom dekat gerbang pangkalan (NATO) di Sayedabad di Provinsi Wardak, sehingga memberikan jalan bagi sebuah truk bom bunuh diri yang mengikutinya," ujar Shahid.

Sayedabad merupakan wilayah yang kerap dilanda aksi pemberontakan. Pangkalan NATO di daerah tersebut pernah menjadi target serangan bom truk pada September 2011 lalu. Lebih dari 80 orang, sekitar 50 orang di antaranya tentara AS, terluka dalam serangan tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads