Pasukan Marinir AS tersebut mulai dikerahkan sepekan lalu di bawah operasi yang diberi nama Operation Martillo (Hammer). Operasi ini menargetkan pengedaran narkoba di Amerika Tengah dan Karibia.
Menteri Pertahanan Guatemala Ulises Anzueto menyampaikan perihal operasi tersebut belum lama ini. Dikatakannya, para Marinir AS akan berada di negeri itu selama dua bulan. Mereka menggelar operasi ini bersama-sama sekitar 2 ribu tentara Guatemala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan militer AS ini merupakan terobosan bagi Guatemala. Di negeri itu, badan intelijen AS alias CIA pernah melakukan operasi rahasia yang menggulingkan presiden sayap kiri Jacobo Arbenz Guzman hampir 60 tahun silam.
Guatemala kemudian mengalami perang saudara selama 36 tahun yang berakhir pada tahun 1996. Diperkirakan sekitar 200 ribu orang tewas atau hilang selama perang saudara tersebut.
(ita/ita)