Kunjungan ini dilakukan mengingat AS tengah memfokuskan kebijakan luar negerinya di wilayah Asia, yang kini menjadi kunci penting pertumbuhan perekonomian dunia dan di tengah kekhawatiran sejumlah negara terhadap pertumbuhan ekonomi dan militer China.
Kunjungan Hillary ini akan dimulai pada Kamis (30/8), di mana istri mantan Presiden AS Bill Clinton ini akan mengunjungi Cook Island untuk menghadiri Forum Kepulauan Pasifik. Hillary akan memimpin delegasi tinggi AS dalam forum yang telah berlangsung sejak 41 tahun lalu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada 3 September, Hillary dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia. Bagi AS, Indonesia merupakan mitra kerja pemerintahan Presiden Barack Obama, terutama mengacu pada nilai-nilai demokrasi yang diterapkannya. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut agenda apa saja yang akan dijalani Hillary saat berada di Indonesia.
Dari Indonesia, Hillary akan bertolak ke China. Pada 4 dan 5 September, Hillary akan melakukan pembicaraan penting dengan pemimpin China di Beijing. Pembicaraan ini menarik karena kedua negara tengah disoroti atas gesekan dan perdebatan soal isu ekonomi ke Korea Utara dan juga Suriah.
"Pembicaraan ini akan mencakup berbagai isu penting bagi hubungan AS-China sebagai bagian dari upaya kami membangun kemitraan dan kerjasama," jelas Nuland.
Sebagai Menlu AS yang dikenal paling sering melakukan kunjungan ke luar negeri, Hillary akan bertolak ke Timor Leste pada 6 September. Kemudian berlanjut ke Brunei Darussalam pada 7 September, dan selanjutnya menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Vladivostok, Rusia, pada 8-9 September. Dengan kesibukannya melakukan serangkaian kunjungan ini, Hillary nampaknya akan melewatkan konvensi Partai Demokrat yang akan digelar di Charlotte, North Carolina.
(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini