Ibu bernama Madam Serene Ong marah atas tindakan guru yang dilakukan sebelum ujian penting itu, yang dilakukan tanpa sepengetahuannya. Tindakan guru itu merusak potongan rambut anaknya seharga 60 dolar. Demikian diberitakan The Straits Times, Kamis (23/8/2012).
Madam Serene Ong menuding guru tersebut, Belinda Cheng dari Unity Primary, telah mengancam akan mengurangi nilai ujian anaknya tersebut bila dia menolak dipangkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma di Singapura, kasus cukur rambut berbuntut ke kantor polisi juga pernah terjadi di Indonesia. Kasus itu bermula pada Jumat (16/3/2012) ketika guru-guru di SDN V Panailin, Sumberjaya, Majalengka, Jawa Barat, mengingatkan kepada siswa-siswanya dalam menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). Lalu guru-guru mendatangi siswa di kelas-kelas untuk berpenampilan rapi dan bersih.
Seorang guru, Aop Saopudin (34), lantas 'merapikan' rambut seorang siswa kelas V. Ternyata orangtua siswa tersebut tidak terima dan membogem Aop dan balas mencukur rambut Aop. Aop lantas lapor polisi, demikian juga orangtua siswa. Aop kemudian dijadikan tersangka perbuatan tidak menyenangkan.
(nrl/mad)