Tentara Prancis tersebut merupakan salah satu personel Batalion Chasseurs Alpin ke-13 yang diterjunkan ke Afghanistan untuk melatih tentara Afghanistan. Sedangkan seorang tentara Prancis lainnya yang mengalami luka-luka dalam baku tembak tersebut bisa bertahan hidup dan tengah menjalani perawatan medis di markas militer setempat.
Demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault dan dilansir oleh AFP, Selasa (7/8/2012). Sedangkan kantor Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan, tentara yang gugur dalam tugas tersebut merupakan 'bagian dari tim asistensi bagi tentara Afghanistan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis merupakan negara terbesar kelima yang menerjunkan militernya dalam misi NATO di Afghanistan dan tergabung dalam International Security Assistance Force (ISAF). Terdapat total 130 ribu tentara Prancis yang diterjunkan di Afghanistan. Dijadwalkan tentara-tentara tersebut akan ditarik pulang ke Prancis pada akhir 2014 mendatang.
(nvc/ita)