Kepala kepolisian setempat, Azman Abdul Lah mengatakan kepada AFP, Selasa (7/8/2012), ritual tersebut digelar oleh keluarga tersebut pada Minggu (5/8) larut malam waktu setempat di kota Bukit Mertajam, Malaysia utara.
"Bertindak atas adanya informasi, polisi masuk ke rumah tersebut dan mendobrak sebuah pintu kamar tidur dan menemukan delapan orang termasuk seorang pembantu rumah tangga asing tertutup dengan selimut dan dengan korban terjepit di bawah mereka," kata Azman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut surat kabar Malaysia, The Star, ritual mengerikan itu berlangsung sekitar 20 jam. Azman mengatakan, ritual tersebut berlangsung berjam-jam namun dia tak bisa mengkonfirmasi berapa lama persisnya.
Kedelapan tersangka, berumur antara 16 tahun dan 67 tahun, telah ditahan terkait insiden tragis ini. Kepolisian tengah mendalami mereka atas dakwaan pembunuhan. Di antara kedelapan tersangka tersebut termasuk nenek korban, paman, bibi dan dua sepupu korban. Tidak disebutkan identitas para tersangka termasuk si PRT asal Indonesia yang ikut dalam ritual keji itu.
Menurut Azman, kepolisian mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari seorang saudara laki-laki ayah sang bocah malang tersebut.
(ita/nvt)











































