Seperti dilansir oleh Al Jazeera, Senin (6/8/2012), Hijab dikabarkan telah melarikan diri ke luar negeri, tepatnya ke Yordania. Otoritas Yordania sendiri memastikan, bahwa Hijab telah tiba di wilayahnya setelah menyeberangi perbatasan Suriah-Yordania pada Minggu (5/8) waktu setempat.
Presiden Assad baru saja menunjuk Hijab menjadi PM Suriah pada Juni lalu. Sebelumnya, Hijab menjabat sebagai Menteri Pertanian Suriah. Dengan demikian, pembelotan ini dilakukan Hijab setelah dirinya menjabat selama 2 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan Hijab ini diumumkan oleh televisi nasional Suriah pagi ini. Sebagai pelaksana tugas PM sepeninggal Hijab, pemerintah Suriah telah menunjuk Wakil Perdana Menteri Omar Ghaliwanji. Sanksi pemecatan memang biasa dilakukan pemerintah Suriah terhadap pejabatnya yang ketahuan membelot.
"Perdana Menteri Riad Hijab dipecat dari jabatannya," demikian laporan televisi nasional Suriah seperti dilansir oleh AFP.
Pembelotan Hijab ini tercatat sebagai pembelotan pejabat pemerintahan tertinggi yang terjadi di Suriah selama unjuk rasa menentang rezim Assad berlangsung sejak 17 bulan lalu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini