Beijing menyatakan pihaknya memahami kesulitan-kesulitan yang dihadapi Annan.
"China mengungkapkan penyesalan atas pengunduran diri Annan. Kami memahami kesulitan pekerjaan mediasi Annan dan menghormati keputusannya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annan telah menyatakan mundur sebagai utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah pada Kamis, 2 Agustus waktu setempat dikarenakan kurangnya dukungan dan meningkatnya militerisasi konflik Suriah. "Saya tidak mendapatkan semua dukungan yang diperlukan," cetus Annan.
Annan juga mengeluhkan sikap saling menyalahkan dalam Dewan Keamanan PBB yang telah menghalangi upayanya untuk menerapkan rencana damai yang telah digagasnya.
Pemerintah Amerika Serikat langsung menyalahkan Rusia dan China atas pengunduran diri Annan tersebut. Sebabnya, kedua negara sekutu Suriah itu telah berulang kali memveto resolusi DK PBB mengenai Suriah.
Seperti diketahui, Rusia dan China telah tiga kali menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi DK PBB mengenai Suriah. Sikap kedua negara besar itu telah memicu kemarahan AS dan sekutu-sekutunya.
(ita/nrl)