Alami Pelecehan Seks, 200 Polwan Kanada Ajukan Class Action

Alami Pelecehan Seks, 200 Polwan Kanada Ajukan Class Action

- detikNews
Jumat, 03 Agu 2012 10:26 WIB
Ilustrasi (AFP)
Ottawa, - Lebih dari 200 polisi wanita dan mantan polisi wanita di Kanada mengajukan gugatan class action terhadap Kepolisian Federal Kanada. Polisi-polisi wanita (polwan) ini beramai-ramai menggugat atas tindakan pelecehan seksual yang mereka alami ketika bertugas.

Gugatan ini diajukan ke Mahkamah Agung Columbia di Vancouver pada Maret lalu oleh seorang veteran anggota Kepolisian Royal Canadian Mounted (RCMP) bernama Janet Merlo. Namun kemudian banyak polwan yang mengikuti jejak Janet dan jadilah gugatan class action oleh para polwan, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.

Dalam gugatannya, para polwan tersebut mengakui diri mereka seringkali mengalami pelecehan seksual saat bertugas. Sebagian besar pelecehan dilakukan oleh rekan kerja mereka. Menurut penggugat, tindak pelecehan ini disebabkan oleh persoalan yang ada dalam sistem birokrasi kepolisian Kanada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah yang ada di dalam RCMP telah berlangsung selama bertahun-tahun, masalah yang seharusnya mereka perbaiki sejak bertahun-tahun lalu, masalah yang kini ingin diperbaiki oleh klien-klien saya," ujar pengacara yang mewakili gugatan ini, David Klein, seperti dilansir oleh AFP, Jumat (3/8/2012).

Berbagai macam pernyataan dari para penggugat sempat dilaporkan oleh sejumlah media setempat. Salah satunya mengakui bahwa atasan mereka sering meminta bantuan seksual dan juga tidak jarang membuat lelucon yang merendahkan martabat para polwan tersebut.

Sedangkan menurut pengakuan Janet, salah satu rekan kerjanya pernah memberikan pernyataan melecehkan dirinya di hadapan sang tunangan, yang kini telah menjadi suaminya. "Tinggi badan Janet sangat tepat karena Anda bisa meletakkan 6 kaleng bir di kepalanya sembari dia memberi Anda oral seks," demikian pernyataan rekan Janet seperti dikutip oleh Globe and Mail.

Sementara itu seorang mantan polwan bernama Valerie MacLean mengatakan, kedekatan secara seksual dengan atasan bisa mempengaruhi karier seorang polwan. "Jika saya bersikap ramah, jika kami memiliki hubungan dekat, akan lebih bagus untuk karier saya karena dia yang melakukan penilaian kinerja saya," terang Valerie kepada media Kanada, CBC.

Ketika Valerie meminta agar kedekatan tersebut dikurangi, permintaannya tidak digubris oleh sang atasan. "Tidak ada yang berubah. Hal itu tetap terjadi," tuturnya.

Persoalan ini sebenarnya bukan hal baru dalam kepolisian Kanada. Dalam pernyataannya tahun lalu, Kepala Kepolisian Kanada Bob Paulsan berjanji akan menindak tegas setiap tindak pelecehan seksual yang ada dalam jajaran kepolisian.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads