Nicolai Boutnine asal Kanada dan Joseph Dean, warga negara AS tersebut termasuk di antara enam tersangka yang ditangkap ketika polisi menggerebek sebuah call-centre di Kota Mandaue, Filipina tengah.
Para tersangka tersebut diproses hukum menyusul operasi kepolisian yang dilakukan untuk merespons komplain dari raksasa farmasi Pfizer yang memproduksi obat kuat Viagra tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan de Dios, perusahaan call-centre, 724Care Inc tersebut menggunakan teknologi komputer yang digunakan raksasa internet Google untuk menyimpan data penjualan secara virtual. Hal ini membuat kepolisian setempat tak bisa menemukan tanda terima penjualan dan dokumen-dokumen terkait ataupun obat-obat palsu itu sendiri, yang lokasi penyimpanannya masih belum diketahui.
Dikatakan de Dios, kepolisian Filipina membutuhkan bantuan otoritas AS untuk memperoleh data dari pemilik server yang memiliki akun 724care.net tersebut.
De Dios mengatakan, dua warga asing itu beserta empat tersangka lainnya yang berkebangsaan Filipina, didakwa atas penipuan dan penjualan obat-obatan palsu. Jika terbukti bersalah, mereka bisa diancam hukuman penjara maksimum 10 tahun.
(ita/ita)