Putri Sara, Cari Suaka ke Inggris
|
|
Putri Sara menuduhΒ pejabat senior Saudi merencanakan untuk menculik dan menyelundupkannya kembali ke Riyadh. Saat ini Sara menempati sebuah suite dan sejumlah kamar di hotel bintang lima di London bersama empat anaknya dan dua anjing. Mereka juga dijaga tim keamanan pribadi.
Putri Sara menetap di Inggris sejak 2007 setelah dia berselisih dengan ayahnya, Pangeran Talal bin Abdulaziz al Saud yang berusia 80 tahun. Padahal dulunya dia adalah orang terdekat ayahnya. Perselisihan ini membuat dunia Sara yang telah bercerai dari suaminya yang masih sepupunya, terguncang.
Sara dibesarkan di sebuah istana di Riyadh dengan kekayaan yang tak terhitung. Dia dijuluki Barbie kecil untuk menggambarkan sosoknya sebagai gadis kecil imut yang memiliki apa saja.
Putri Basma, Si Pengkritik
|
|
Aktivis sosial itu mengatakan dirinya tak akan berdiam diri atas apa yang terjadi di negara asalnya. Dia mengkritik apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan kekuasaan antara keluarga kerajaan dan rakyat biasa.
"Kami punya 2.000 orang kerajaan yang multijutawan, yang memiliki semua kekuasaan, semua kekayaan dan tak ada seorang pun yang bisa mengucapkan sepatah kata terhadap itu karena mereka takut kehilangan apa yang mereka miliki," cetus Putri Basma.
"Jika Anda pria miskin dan Anda mencuri, tangan Anda dipotong setelah tiga pelanggaran. Namun jika Anda pria kaya, tak seorang pun yang akan mengatakan apapun pada Anda," kata putri Saudi yang kini tinggal di London, Inggris.
Putri Basma juga menuding para pejabat Saudi tidak cakap dalam melakukan tugas-tugas mereka. "Kami punya menteri-menteri yang tidak mampu melakukan apa yang telah diperintahkan dari atas karena tidak ada tindak lanjut, karena tidak ada konsekuensi," cetus wanita berumur 47 tahun itu.
Putri Maha, Tak Bayar Bill Hotel
|
|
Putri Maha mencoba berjalan keluar dari hotel pada pukul 03.30 pagi bulan lalu tanpa membayar suite-nya dan kamar bagi 60 orang pengiringnya. Hal ini mendorong staf hotel lapor polisi.
Dubes Saudi di Paris juga dikontak dalam insiden itu dan perlu dicatat Putri Maha mendapatkan kekebalan diplomatik.
Saat dihubungi AFP, direktur hotel mewah tersebut, Alain Borgers, menyatakan bahwa "tidak ada masalah" dengan tamunya dan "tidak ada tagihan yang tidak dibayar" saat ini.
Pada tahun 2009, Putri Maha kabur dari kewajiban membayar belanja lebih dari 15 juta Pounds, termasuk 60 ribu Pounds tagihan lingerie di Prancis. Dia mengabaikan para penagihnya yang marah dan mengunci diri di kamar di Hotel George VΒ yang bertarif 2.500 Pounds semalam.
Ketika seorang petugas Kerajaan didekati untuk pembayaran baju dalam Putri Maha, petugas
berkata,"Saya khawatir kami tidak bisa seenaknya membayar tagihan untuk pakaian Putri." Tagihan binatu dry cleaning Putri Maha sendiri per minggu mencapai 30 ribu Pounds.
Putri Ameerah Al-Taweel yang Chic
|
|
Putri Ameerah menarik perhatian media Barat karena kegiatan kemanusiaannya dan juga tampilannya yang chic, yang sedikit mengingatkan pada Kim Kardhasian. Dia merupakan Wakil Ketua Yayasan Al Waleed bin Talal. Dia berbicara di sebuah pertemuan yang digalang Clinton Global Initiative di New York pada tahun 2011, yang mengundang pemimpin dunia untuk mendiskusikan masalah dunia kerja, keberlanjutan dan masalah-masalah perempuan.
Putri Ameerah yang lahir 1983 dikenal juga sebagai filantropis. Dia lulus magna cum laude dari New Haven University dari jurusan Business Administration. Dia duduk di nomor 4 di daftar CEO Middle East 100 Most Powerful Arab Women 2012 dan meraih "Woman Personality of the Year Awardβ dari Middle East Excellence Award Institute.
Trilogi Putri Sultana
|
|
Buku itu disebut merupakan kisah nyata putri tersebut terkait ketidaksetaraan gender yang dialami perempuan Saudi. Pengetahuan Sasson tentang kehidupan putri di Kerajaan Saudi berkat perkenalannya dengan para putri bangsawan di RS King Faisal di Riyadh, tempatnya bekerja kala itu.
Trilogi Princess berjudul Princess: A True Story of Life Behind the Veil in Saudi Arabia; Princess Sultana's Daughters dan Princess Sultana's Circle. Buku pertama dari trilogi itu menjadi buku terlaris New York Times selama 13 minggu.
Halaman 2 dari 6











































