Konglomerat AS Bunuh Diri dalam Ruang Sidang Usai Divonis Bersalah

Konglomerat AS Bunuh Diri dalam Ruang Sidang Usai Divonis Bersalah

- detikNews
Sabtu, 30 Jun 2012 14:26 WIB
Michael Marin (Fox News/mirror.co.uk)
Arizona, - Sebuah insiden terjadi dalam persidangan kasus pembakaran rumah bernilai US$ 3,5 juta yang menyeret seorang konglomerat Amerika Serikat, Michael Marin. Marin, yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, nekat bunuh diri di dalam ruang sidang usai dinyatakan bersalah oleh hakim.

Diberitakan oleh mirror.co.uk, Sabtu (30/6/2012), insiden mengenaskan ini terjadi di Pengadilan Tinggi Distrik Maricopa, Arizona, AS, Jumat (29/6) waktu setempat. Hakim menyatakan Marin bersalah atas tindak pidana pembakaran properti, dalam hal ini rumahnya sendiri yang terletak di Phoenix. Aksi ini dilakukan Marin pada 5 Juli 2009 lalu, karena Marin tidak sanggup membayar biaya hipotek rumahnya sendiri.

Beberapa saat setelah vonis bersalah dibacakan, Marin terlihat menutup wajahnya dengan tangan sembari memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Aksi ini sempat terekam kamera CCTV yang ada di dalam ruang sidang. Dalam rekaman video terlihat bahwa Marin memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, selama beberapa kali, sebelum mengakhirnya dengan minum sebotol air yang terletak di meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa menit kemudian, Marin tiba-tiba terjatuh ke lantai dan tubuhnya kejang-kejang. Marin terlihat seperti sesak napas. Para petugas keamanan pengadilan pun melarikannya ke rumah sakit terdekat. Namun akhirnya, pria berusia 53 tahun ini dinyatakan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan toksikologi akan dilakukan terhadap jasad Marin dan juga botol air yang diminum olehnya. Dugaan sementara, Marin yang merupakan mantan pialang saham di Wall Street, ini tewas akibat menelan racun.

"Sangat jelas terlihat jika Anda menyaksikan rekaman video, bahwa dia memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Kami belum bisa memastikan benda apa itu dan tidak akan bisa diketahui hingga laporan toksikologi selesai," ujar juru bicara kantor sheriff Maricopa kepada Fox News.

"Kami juga akan menghubungi keluarganya, untuk mengetahui apakah ada isyarat soal insiden ini, mungkin dia meninggalkan pesan. Diperlukan investigasi secara tuntas untuk mengetahui apa yang dia lakukan dan apa alasan dia melakukan hal ini," imbuhnya.

Dalam persidangan yang digelar sejak Mei ini, Marin didakwa melakukan pembakaran terhadap rumahnya sendiri. Petugas pemadam kebakaran mencurigai kebakaran di rumah Marin tersebut merupakan perbuatan sengaja. Sebabnya, petugas menemukan sejumlah titik asal api yang menyebar di rumah mewah seluas 2.011 meter persegi tersebut.

Atas perbuatannya ini, Marin terancam hukuman hingga 16 tahun penjara.

(nvc/ndr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads