Selain wanita hamil tersebut, tiga anggota keluarganya juga tewas dalam peristiwa maut tersebut. Mereka tewas setelah ambulans yang mengangkut mereka menghantam bom ranjau yang ditanam di jalan raya di Provinsi Sari Pul, Afghanistan utara. Ambulans tersebut tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit (RS).
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghan, Sediq Sediqqi, para militan Taliban bertanggung jawab atas bom-bom rakitan yang dipasang di jalan-jalan raya di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat provinsi setempat mengkonfirmasi insiden tersebut. Dia juga membenarkan bahwa kendaraan yang dinaiki para korban adalah ambulans.
Selama ini Taliban telah beberapa kali mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan bom yang menargetkan pasukan militer Afghan dan Barat. Dalam serangannya, kelompok Taliban kerap menggunakan bom-bom yang ditanam di jalan-jalan. Namun aksi itu sering kali menewaskan warga sipil yang juga melintasi jalan-jalan tersebut.
Selama lima tahun terakhir, jumlah warga sipil yang tewas selama perang di Afghanistan telah meningkat tajam. Bahkan menurut PBB, jumlahnya telah mencapai rekor 3.021 orang pada tahun 2011, yang sebagian besar tewas akibat serangan-serangan militan.
(ita/nrl)