Buruh Bangunan Asal Indonesia Jadi Korban Perampokan di Malaysia

Buruh Bangunan Asal Indonesia Jadi Korban Perampokan di Malaysia

- detikNews
Senin, 11 Jun 2012 16:13 WIB
Kuala Lumpur, - Sebanyak 6 buruh bangunan asal Indonesia menjadi korban perampokan di Malaysia. Parahnya, perampokan ini didalangi oleh seorang anggota kepolisian setempat yang bekerja sama dengan 3 pemuda.

Seperti dilansir oleh The Star, Senin (11/6/2012), peristiwa ini terjadi di Jalan Jakar, Kemaman, Malaysia, pada Sabtu (9/6) waktu setempat. Saat itu, keenam buruh bangunan asal Indonesia ini masih tidur di kamar pondokan mereka. Tiba-tiba mereka dibangunkan oleh 3 pria yang mengaku sebagai polisi dari divisi anti-narkotika. Agar lebih meyakinkan, salah seorang pria tersebut bahkan mengenakan rompi polisi setempat.

Ketiga pria tersebut kemudian meminta para buruh bangunan yang berusia 20-40 tahun tersebut untuk menyerahkan paspor mereka. Mereka pun kemudian disuruh keluar dari rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mereka keluar dari rumah, 2 pria langsung masuk ke dalam kamar dan kemudian menyita sebuah tas yang berisi uang tunai sebesar 400 ringgit," ujar anggota kepolisian setempat, Manoharan.

"Mereka kemudian kabur dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh seorang anggota kepolisian aktif. Untungnya, salah seorang korban sempat mancatat nomor polisi mobil tersebut dan kemudian melapor ke kantor polisi Kemaman," imbuhnya.

Atas petunjuk yang diberikan korban, polisi pun berhasil menahan 3 orang pelaku yang berusia antara 18-20 tahun di hari yang sama. Ketiga pemuda tersebut dibekuk di sebuah restoran di wilayah Cukai Utama.

Penangkapan ketiga pemuda ini membawa polisi untuk kemudian menahan seorang anggota kepolisian berusia 27 tahun, yang bertugas pada bagian cukai. Sang polisi dan ketiga pemuda ini masih dalam penahanan hingga saat ini. Proses hukum kasus ini masih terus berlanjut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads