Menurut aktivis Kurdi itu, rezim Assad saat ini tengah berada di ujung kekuatannya. "Pembantaian yang berulang dan gempuran menunjukkan rezim sedang berjuang," tuturnya mengenai pembantaian warga sipil Suriah.
"Kami menyerukan pejabat-pejabat di rezim dan institusi-institusi untuk membelot dari rezim," kata Sayda kepada para wartawan seperti dilansir AFP, Senin (11/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayda telah hidup mengasingkan diri di Swedia selama dua dekade. Pria berumur 55 tahun itu dipandang sebagai figur yang paling mampu merekonsiliasi faksi-faksi rival dalam SNC.
Kondisi di Suriah saat ini terus memburuk dan korban jiwa pun terus berjatuhan. Menurut para diplomat PBB, negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Prancis akan segera mengupayakan pengambilan voting di Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Suriah.
(ita/nrl)