Selama 3 hari masa berkabung nasional tersebut, warga Kenya wajib mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan dan bentuk duka cita. Demikian seperti dilansir oleh allafrica.com, Senin (11/6/2012).
Pada Minggu (10/6) pagi waktu setempat, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kenya, George Saitoti dan asistennya Orwa Ojode, beserta 2 orang pengawal, seorang pilot dan kopilot, tewas dalam kecelakaan helikopter. Keempat korban terakhir merupakan anggota Kepolisian Kenya. Mereka berangkat dari bandara kota Wilson dan hendak menuju Oyugis, di mana Saitoti dan Ojode akan menghadiri kebaktian gereja dan juga acara amal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insiden ini sangat memprihatinkan, pagi ini saya mengetahui kematian tragis yang menimpa Menteri Keamanan Dalam Negeri dan Administrasi Provinsi Prof George Saitoti dan Asisten Menteri pada kementerian yang sama, Orwa Ojode, berserta pengawal mereka, seorang pilot dan kopilot helikopter polisi yang mereka tumpangi," ucapnya.
"Kematian 6 warga Kenya ini merupakan kehilangan yang sangat besar bagi negara kita. Pada Jumat kemarin, dalam Konferensi Perdamaian di Mombasa, Saitoti berbicara dengan bersemangat mengenai begitu banyaknya reformasi kepolisian yang telah dilakukan kementeriannya. Dia pergi meninggalkan warisan yang kaya bagi negara ini," imbuh Kibaki.
Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya helikopter ini. Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Namun, dugaan awal menyebutkan cuaca buruk menjadi penyebab utama insiden ini. Diketahui bahwa helikopter militer itu jatuh sekitar perbukitan Ngong, sebuah wilayah di luar ibukota Nairobi, tidak lama setelah mengudara. Wilayah perbukitan tersebut memang dikenal sering berkabut dan terkadang berbahaya untuk dilalui transportasi udara.
(nvc/ita)