3 Personel Keamanan Suriah Tewas Terkena Bom Oposisi

3 Personel Keamanan Suriah Tewas Terkena Bom Oposisi

- detikNews
Sabtu, 09 Jun 2012 13:37 WIB
Damaskus, - Korban jiwa terus berjatuhan dalam krisis Suriah. Kali ini sedikitnya tiga personel keamanan Suriah tewas dalam serangan bom yang dilancarkan kelompok oposisi di pinggiran Damaskus, ibukota Suriah.

Beberapa orang lainnya termasuk warga sipil, juga terluka dalam serangan di Distrik Qudssaya pada Jumat, 8 Juni waktu setempat tersebut. Korban berjatuhan ketika kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad meledakkan mobil bermuatan bom di distrik tersebut.

Demikian seperti diberitakan kantor berita resmi Suriah, SANA dan dilansir Press TV, Sabtu (9/6/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, dua personel penegak hukum Suriah dan tiga warga sipil juga tewas setelah kelompok-kelompok bersenjata meledakkan sebuah mobil yang dipenuhi dengan bahan peledak di Kota Idlib, wilayah barat laut Suriah. Ledakan bom itu juga menyebabkan kerusakan cukup parah atas sejumlah bangunan.

Sementara itu, otoritas Suriah telah menyita tumpukan besar senjata dan amunisi di daerah Wadi al-Fatleh di pinggiran Damaskus. Senjata-senjata tersebut diselundupkan ke Suriah lewat Libanon tersebut termasuk senapan penembak jitu buatan AS, senjata mesin dan bahan peledak buatan Israel serta roket-roket LAO buatan Prancis.

Suriah telah mengalami pergolakan sejak pertengahan Maret 2011 lalu. Menurut para aktivis lebih dari 10 ribu orang telah tewas, sebagian besar warga sipil, selama konflik tersebut. Pemerintah negara-negara Barat serta oposisi Suriah menuding pemerintahan Assad bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Namun rezim Suriah membantahnya. Ditegaskan bahwa para penjahat, penyabotase dan para terorislah yang mendalangi pertumpahan darah di Suriah. Assad bersikeras bahwa konflik ini didalangi dari luar negeri.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads