Badan Keselamatan Transportasi Kanada menyatakan, salah satu mesin pesawat Boeing 777 tersebut sempat mati beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Pearson di Toronto, Kanada pada Senin (28/5) sore waktu setempat.
"Sejumlah bagian terlepas dari pipa knalpot mesin," ujar Manajer Regional Badan Keselamatan Transportasi Kanada, Don Enns, seperti dilansir oleh National Post, Rabu (30/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nampaknya terjadi kerusakan di dalam mesin. Kami akan dengan hati-hati membongkar mesin pesawat ini di pabriknya untuk menentukan penyebab mesin pesawat berjatuhan," jelasnya.
Salah seorang penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Kanada mendatangi Bandara Internasional Pearson di Toronto, untuk memeriksa pesawat Boeing 777 yang mendarat darurat tersebut. Mereka mengajak staf General Electric, yang merupakan produsen mesin pesawat jenis GE90-115B tersebut.
Hasil interogasi dengan sang pilot menunjukkan, sempat terdengar suara ledakan keras dari salah satu mesin pesawat ketika mencapai ketinggian 1.000 kaki. Oleh karena itu, akhirnya diputuskan pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Toronto, setelah terbang berputar-putar di sekitar Danau Ontario untuk menghabiskan bahan bakar.
Kepolisian Wilayah Peel mengaku menemukan serpihan mesin pesawat Boeing 777 tersebut. Menurut kepolisian, puing-puing logam tersebut jatuh di sekitar tempat parkir dekat bandara dan menimpa beberapa mobil. Bahkan kaca belakang salah satu mobil pecah total akibat kejatuhan benda logam dari langit.
(nvc/ita)