"Kami telah mengetahui apa yang terjadi, kami tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu fakta-fakta sebenarnya," ujar juru bicara Badan Keselamatan Transportasi Kanada, John Cottreau kepada AFP, Selasa (29/5/2012).
"Pesawat tersebut bertolak ke Tokyo... tapi berhasil kembali dan mendarat tanpa insiden apapun," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investigator kami tengah mengunduh data-data yang ada dalam kotak hitam (rekaman data penerbangan)," tutur Cottreau.
Pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan Flight 001 itu lepas landas dari bandara Toronto pada Senin (28/5), pukul 14.10 waktu setempat. Pesawat tersebut mengangkut 318 penumpang dan 16 awak. Namun karena masalah mesin, pesawat terpaksa terbang kembali ke Toronto dan mendarat darurat sekitar pukul 15.53 waktu setempat.
"Pesawat mengalami masalah mesin. Serpihan-serpihan, potongan logam berjatuhan dan menimpa mobil-mobil, yang menyebabkan kerusakan ringan, kaca-kaca pecah," ujar juru bicara Kepolisian Mississuga, George Tudos. Wilayah Mississauga dekat dengan Bandara Internasional Pearson di Toronto.
Atas insiden ini, pihak Air Canada belum bersedia berkomentar.
(nvc/ita)