Hal tersebut dibeberkan ke media AS, The Diplomat, oleh Brigjen Angkatan Darat Neil Tolley, komandan pasukan khusus AS di Korsel. Tidak disebutkan sejak kapan pasukan komando AS dan Korsel tersebut dikirimkan ke Korut.
Pada konferensi pers di Florida, AS pekan lalu, Tolley mengatakan bahwa Pyongyang telah membangun ribuan terowongan sejak Perang Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami mengirimkan prajurit-prajurit Korsel dan AS ke Utara untuk melakukan pengintaian khusus," imbuh perwira militer AS tersebut.
"Setelah 50 tahun, kami masih tidak tahu banyak tentang kemampuan dan semua hal lainnya tentang fasilitas-fasilitas bawah tanah itu," tutur Tolley.
Dikatakan Tolley, pasukan komando AS dan Korsel tersebut dikirimkan ke Korut dengan peralatan minim guna memfasilitasi gerakan-gerakan mereka dan meminimalisir risiko terdeteksi oleh pasukan Korut.
Menurut Tolley, setidaknya empat terowongan yang dibangun otoritas Korut berada di bawah Zona Demilitarisasi yang memisahkan Korsel dan Korut.
Di antara fasilitas bawah tanah yang teridentifikasi adalah 20 lapangan udara, yang sebagian berada di bawah tanah serta ribuan lokasi artileri.
(ita/nrl)