Setelah 33 Tahun, Pria Ini Akui Bunuh Anak yang Hilang di New York

Setelah 33 Tahun, Pria Ini Akui Bunuh Anak yang Hilang di New York

- detikNews
Jumat, 25 Mei 2012 15:16 WIB
New York, - Akhirnya! Setelah 33 tahun, seorang pria mengakui pembunuhan yang dilakukannya terhadap seorang anak kecil di Amerika Serikat. Bocah laki-laki bernama Etan Patz itu dinyatakan hilang sejak tahun 1979 dalam perjalanannya menuju sekolah. Saat itu dia berumur 6 tahun.

Kepala kepolisian New York, Ray Kelly mengatakan, lebih dari 3 dekade, kasus menghilangnya Patz menghantui New York dan Amerika serta membuat polisi tak berdaya untuk menemukannya. Menghilangnya bocah tersebut menjadi simbol kekhawatiran yang kian meningkat atas keselamatan anak-anak di luar rumah.

Patz merupakan anak hilang pertama yang gambar wajahnya terpasang di kemasan-kemasan susu kotak yang disertai kata-kata mengenai permintaan untuk informasi. Bahkan tanggal dia menghilang, 25 Mei kemudian dikenal sebagai Hari Anak Hilang Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Pedro Hernandez mengaku telah mencekik Patz 33 tahun silam di sebuah ruang bawah tanah di toko kelontong di Manhattan tempat dirinya bekerja.

Dikatakan Kelly, Hernandez mengakui perbuatannya itu dalam interogasi selama 3 jam. Pada Kamis, 24 Mei malam waktu setempat, pria itu kemudian menyertai polisi New York ke lokasi kejadian, yang kini telah berubah menjadi toko kacamata.

Kepada polisi, Hernandez mengaku menggunakan "iming-iming minuman soda" untuk membujuk Patz agar ikut dengan dirinya. Kali itu merupakan pertama kalinya Patz diizinkan orangtuanya bepergian sendirian ke tempat pemberhentian bus sekolahnya.

"Dia (Hernandez) kemudian membawanya ke ruang bawah tanah toko, mencekiknya di sana dan membuang mayatnya dengan memasukkannya ke kantong plastik dan menaruhnya di tempat sampah," ujar Kelly seperti dilansir AFP, Jumat (25/5/2012).

Menurut Kelly, Hernandez merupakan pria beristri dengan seorang remaja putri. Dia merupakan warga negara AS yang tak punya catatan kejahatan dan tak pernah menjadi tersangka dalam penyelidikan kasus apapun. Belum diketahui motif perbuatannya.

Setelah lebih dari 3 dekade lolos dari hukum, Hernandez tampaknya dilanda rasa bersalah. "Dia bilang ke keluarga dan lainnya bahwa dia telah melakukan hal yang buruk dan membunuh seorang anak di New York," ujar Kelly.

Menurut para detektif yang menginterogasi Hernandez, pria itu tampak menyesali perbuatannya. Kejahatan Kelly terbongkar setelah polisi menerima informasi menyusul diaktifkannya kembali upaya pencarian Patz bulan lalu. Saat itu, nama Etan Patz tiba-tiba menjadi trending topics di Twitter seiring dengan ketertarikan publik terhadap kasus tersebut.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads