AS Minta China Bujuk Korut Batalkan Peluncuran Roket

AS Minta China Bujuk Korut Batalkan Peluncuran Roket

- detikNews
Selasa, 10 Apr 2012 02:15 WIB
Tokyo - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak China untuk menekan Korea Utara(Korut) untuk membatalkan rencananya melakukan ujicoba peluncuran roket. AS meminta China dengan alasan kedekatan negeri bambu kuning itu dengan Korut.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (10/4/2012), juru bicara Kemenlu AS, Victoria Nuland mengatakan setiap negara mempunyai hak untuk mempertahankan dirinya. Nuland mengatakan hal itu saat ditanya tentang persiapan Jepang untuk menembak roket Korut.

"Kami terus mendorong China untuk melakukan semua yang bisa dilakukan dan kami berharap mereka akan terus menggunakan pengaruh mereka di setiap jam dan hari depan," kata Nuland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi kami, seperti yang Anda tahu adalah bahwa Jepang, Korea, dan salah satu negara di kawasan itu jelas memiliki hak untuk membela diri," tambahnya.

Menurut Nuland, China dianggap memiliki pengaruh penting dengan Korea Utara yang juga sebagai anggota perundingan enam negara pelucutan senjata nuklir yang mencakup kedua negara serta Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.

"Peluncuran misil Korea Utara akan sangat provokatif, akan menimbulkan ancaman bagi keamanan regional, dan itu akan menjadi hal tidak konsisten dengan usaha yang baru-baru ini dilakukan untuk menahan diri dari segala jenis peluncuran rudal jarak jauh," kata Nuland.

Nuland juga mengatakan, AS tengah mempertimbangkan pelanggaran yang ditujukan ke Korut atas Resolusi Dewan Keamanan PBB 1718 dan 1874.

"Kami juga bekerja sama dengan enam negara mitra kami untuk mencoba membuat poin yang sama ke Korea Utara dan mendesak semua negara di perundingan enam negara untuk menggunakan pengaruh mereka dengan DPRK (Korea Utara)," jelasnya.

Seperti diketahui, Jepang mengerahkan sejumlah rudal dan beberapa kapal perusak untuk mengantisipasi persiapan akhir peluncuran roket Korea Utara. Jepang akan bereaksi dengan menembak jatuh roket tersebut jika masuk ke wilayahnya.

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda telah memberikan lampu hijau untuk menembak jatuh roket itu jika mengancam wilayah Jepang. Kementerian Pertahanan Jepang telah menempatkan rudal Patriot di pusat kota Tokyo dan dua lainnya di pangkalan lain untuk melindungi wilayah Tokyo yang lebih luas.

Jepang juga telah mengirimkan tiga kapal perusak Aegis yang membawa misil ke Laut Cina Selatan dan ke Kepulauan Okinawa yang diperkirakan sebagai jalur peluncuran roket Korea Utara.

(fiq/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads