Anggota Parlemen Inggris Nikahi Putri Keturunan Indonesia

Anggota Parlemen Inggris Nikahi Putri Keturunan Indonesia

- detikNews
Selasa, 03 Apr 2012 13:16 WIB
London, - Anggota parlemen Inggris, George Galloway, tengah menjadi bahan pemberitaan media Inggris karena menikah untuk keempat kalinya. Apalagi politisi flamboyan ini menikahi seorang perempuan keturunan Indonesia yang berusia 30 tahun lebih muda darinya.

Adalah Putri Gayatri Pertiwi yang baru berusia 27 tahun ini, menjadi istri muda Galloway yang sudah berusia 57 tahun. Keduanya menikah di sebuah hotel di Amsterdam, Belanda, pada Sabtu (31/3) lalu.

Pernikahan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah kemenangan Galloway dalam pemilu parlemen untuk wilayah Bradford West. Kemenangan Galloway disebut-sebut sebagai kemenangan sensasional karena dia yang berasal dari Partai Respect bisa meraih suara mayoritas di wilayah yang menjadi basis Partai Buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitaan semakin heboh dengan kabar pernikahan Galloway yang keempat kali dengan perempuan yang lebih muda. Bahkan, Putri disebut-sebut lebih muda 2 tahun dari Lucy, anak pertama Galloway dari istri pertamanya. Galloway telah bercerai dengan ketiga istri terdahulunya.

Putri yang keturunan Indonesia ini lahir di Belanda. Namun saat ini ayah kandungnya masih tinggal dan bekerja di Jakarta, Indonesia. Putri merupakan seorang konsultan pada perusahaan riset Belanda. Kabar pernikahan ini dibenarkan oleh wanita itu ketika dihubungi oleh media Inggris, Daily Mail.

"Ya, benar bahwa George dan saya telah menikah. Upacara pernikahannya digelar pada Sabtu (31/3) di sebuah hotel di Amsterdam," tutur Putri kepada Daily Mail, Selasa (3/4/2012).

Namun kemudian Galloway mengambil telepon dari Putri dan kemudian menambahkan: "Nampaknya Anda ketinggalan zaman."

"Putri adalah seorang antropolog dan ahli hak-hak anak dan kami sudah mengenal selama 6 bulan," imbuh mantan politisi Partai Buruh ini.

Dilaporkan oleh Daily Mail, Galloway dan istri barunya tinggal di sebuah rumah bernilai 1,4 juta poundsterling atau Rp 20 miliar di Streatham, London bagian selatan. Namun karena beberapa hari ke depan Galloway mulai bertugas sebagai anggota parlemen dan berkantor di Westminster, maka keduanya akan hidup berpindah-pindah antara London, Bradford, dan Amsterdam.

Putri Gayatri diketahui mengambil gelar sarjana antropologi dari Universitas Utrecht dan kemudian mengambil gelar master tentang hak-hak anak di Universitas Amsterdam. Putri dikenal senang bepergian dan pernah belajar antropologi, studi perempuan dan perkembangan anak di Universitas Vermont, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2006 silam. Sudah sejak 3 tahun terakhir, Putri bekerja sebagai konsultan di Emic Research di Amsterdam, Belanda.

Diduga, Galloway dan Putri bertemu melalui program 'Viva Palestina' yang digagas oleh Galloway. Disebut-sebut, Putri mendampingi Galloway ketika mensosialisasikan program tersebut di Indonesia.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads