Demikian menurut dokumen yang diperoleh dari tempat persembunyian Osama di Pakistan di mana Osama tewas dalam serangan pasukan AS pada Mei 2011 lalu. Dalam dokumen itu, Osama juga menyuruh wakilnya Atiyah Abd al-Rahman untuk memfokuskan serangan di AS dan bukannya di negara-negara muslim.
Dikatakan Osama kepada Rahman seperti dilansir Washington Post, Sabtu (17/3/2012), tanpa Obama, AS akan mengalami "krisis" karena Wakil Presiden Joe Biden tidak siap untuk memimpin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen tersebut terungkap bahwa Osama memerintahkan Rahman untuk menggunakan teroris Pakistan Ilyas Kashmiri untuk melakukan serangan tersebut. Kashmiri tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Waziristan Selatan pada 2 Juni 2011 lalu.
Dalam dokumen itu, Osama menekankan bahwa semua upaya harus dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan-serangan di wilayah Amerika. Osama pun memerintahkan Rahman untuk menanyakan saudara-saudara di semua wilayah apakah mereka memiliki seorang saudara yang bisa beroperasi di AS. "Dia harus bisa tinggal di sana atau mudah baginya untuk pergi ke sana," tulis Osama.
Osama pun menyebutkan sejumlah masalah dalam strategi media Al-Qaeda. Dikatakan Osama, pemerintahan Obama telah menghentikan penggunaan frase 'perang melawan teror' dengan konteks tak ingin memprovokasi muslim. Sebaliknya, pemerintah Obama semakin sering menggunakan frase perang melawan Al-Qaeda yang tampaknya telah merusak nama kelompok tersebut di kalangan muslim.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini