Para penjaga kebun binatang Maruyama di Sapporo, Jepang berharap dentuman dengan nada rendah yang dihasilkan oleh gendang tradisional Jepang bernama 'taiko' ini mampu merangsang buaya-buaya asal China tersebut untuk mulai kawin dengan lawan jenisnya. Suara gendang tersebut dinilai mirip dengan suara raungan alami buaya sebelum senggama.
"Setelah mendengarkan suara gendang tersebut, buaya betina bernama Susu meraung beberapa kali, namun si jantan yang bernama Yoyo tampak tidak tertarik," ujar seorang penjaga kebun binatang, Hideaki Yamamoto, seperti dilansir oleh AFP, Rabu (7/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebun binatang ini sebelumnya berhasil mengembangbiakkan spesies ini dengan mengetuk-ngetuk kaca akuarium habitat mereka. Namun dengan adanya renovasi, hal tersebut tidak memungkinkan lagi.
"Kandang yang baru dibangun tahun lalu memiliki kaca akrilik yang tebal, jadi tidak menghasilkan suara yang tepat. Sementara jika harus pindah ke kandang baru, bisa menimbulkan tekanan bagi para buaya dan si jantan tidak ingin kawin," jelas Yamamoto.
Perlu diketahui bahwa metode yang dilakukan kebun binatang tersebut, berhasil mengembangbiakkan 3 ekor buaya pada tahun 2001, 1 ekor buaya pada 2008, dan 16 ekor buaya pada tahun 2009 lalu.
(nvc/ita)