10 Hari Mogok Makan, Anggota Parlemen Korsel Pingsan Saat Demo

10 Hari Mogok Makan, Anggota Parlemen Korsel Pingsan Saat Demo

- detikNews
Jumat, 02 Mar 2012 14:42 WIB
Seoul, - Seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) jatuh pingsan saat memimpin aksi demo di luar Kedutaan Besar (Kedubes) China di Seoul, Korsel hari ini. Politikus wanita tersebut telah 10 hari melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah China yang memulangkan para pengungsi Korea Utara (Korut).

Park Sun-Young dari partai oposisi konservatif Liberty Forward, tak sadarkan diri saat memimpin demo yang diikuti sekitar 100 aktivis agama dan lainnya.

"Kami ingin China segera menghentikan repatriasi," teriak para aktivis saat Park diangkat ke ambulans seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Park telah memulai aksi mogok makan sejak 21 Februari lalu. Wanita berumur 55 tahun itu bahkan bersumpah akan terus mogok makan sampai mati kecuali Beijing menghentikan kebijakannya memulangkan para pengungsi Korut. Selama ini pemerintah China selalu memulangkan warga Korut yang lari ke negeri itu, bukannya memperlakukan mereka sebagai pengungsi.

Dengan suhu udara di waktu malam yang mencapai di bawah nol derajat Celcius, Park melakukan aksi mogok makannya dengan tinggal di sebuah tenda dekat Kedubes China. Sejumlah rekan politikus dan pejabat-pejabat Korsel telah datang menemui Park di tendanya dan membujuk wanita itu untuk menghentikan aksinya.

Belum lama ini sekitar 30 warga Korut kabur ke China. Namun mereka akan segera dipulangkan ke negeri mereka. Padahal sejumlah aktivis dan anggota parlemen Korsel mengatakan, mereka terancam hukuman berat atau bahkan hukuman mati jika dipulangkan ke Korut.

Pemerintah Korsel pun telah berulangkali mendesak China untuk memperlakukan warga Korut yang kabur itu sebagai pengungsi dan tidak memulangkan mereka. Namun Beijing berdalih bahwa mereka hanya migran ekonomi dan bukan pengungsi yang membutuhkan perlindungan.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads