Park Sun-Young dari partai oposisi konservatif Liberty Forward, tak sadarkan diri saat memimpin demo yang diikuti sekitar 100 aktivis agama dan lainnya.
"Kami ingin China segera menghentikan repatriasi," teriak para aktivis saat Park diangkat ke ambulans seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan suhu udara di waktu malam yang mencapai di bawah nol derajat Celcius, Park melakukan aksi mogok makannya dengan tinggal di sebuah tenda dekat Kedubes China. Sejumlah rekan politikus dan pejabat-pejabat Korsel telah datang menemui Park di tendanya dan membujuk wanita itu untuk menghentikan aksinya.
Belum lama ini sekitar 30 warga Korut kabur ke China. Namun mereka akan segera dipulangkan ke negeri mereka. Padahal sejumlah aktivis dan anggota parlemen Korsel mengatakan, mereka terancam hukuman berat atau bahkan hukuman mati jika dipulangkan ke Korut.
Pemerintah Korsel pun telah berulangkali mendesak China untuk memperlakukan warga Korut yang kabur itu sebagai pengungsi dan tidak memulangkan mereka. Namun Beijing berdalih bahwa mereka hanya migran ekonomi dan bukan pengungsi yang membutuhkan perlindungan.
(ita/nrl)