Intelijen AS Tak Temukan Bukti Soal Iran Kembangkan Senjata Nuklir

Intelijen AS Tak Temukan Bukti Soal Iran Kembangkan Senjata Nuklir

- detikNews
Sabtu, 25 Feb 2012 16:16 WIB
Washington - Muncul laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa tidak ada bukti kuat jika Iran tengah mengembangkan bom nuklir. Menurut mereka, isu pengembangan senjata nuklir yang selama ini mencuat sengaja dihembuskan Iran demi memperkuat posisinya di dunia internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang sumber dari kalangan pejabat intelijen AS yang dirahasiakan namanya. Demikian seperti diberitakan oleh surat kabar AS, New York Times dan dilansir oleh AFP, Sabtu (25/2/2012).

Menurut sumber tersebut, intelijen AS masih konsisten dengan laporan intelijen tahun 2007 lalu yang menyimpulkan bahwa Iran telah meninggalkan program pengembangan nuklirnya. Bahkan penilaian tersebut telah ditegaskan kembali dalam Laporan Nasional Intelijen AS tahun 2010 lalu dan disepakatai oleh 16 badan intelijen Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam ulasan tersebut, disebutkan bahwa tidak ada perdebatan signifikan di kalangan pejabat-pejabat intelijen AS, Rusia dan negara-negara kawasan Eropa soal program pengayaan dan pengembangan nuklir Iran. Namun, CIA dan sejumlah badan intelijen lainnya meyakini bahwa Iran belum memutuskan secara pasti untuk melanjutkan pembuatan hulu ledak nuklir, yang sebelumnya mereka yakini sudah dihentikan sejak tahun 2003 silam.

Para pejabat dan analis intelijen percaya bahwa masih ada penjelasan lain soal kegiatan pengayaan nuklir yang kini dilakukan Iran. Muncul pandangan bahwa Iran sengaja menciptakan apa yang disebut dengan 'ambiguitas strategis', untuk memperkuat pengaruhnya terhadap negara-negara sekitarnya.

Maksudnya, Iran ingin meningkatkan kekuasaannya dengan 'menaburkan' kecurigaan di antara negara-negara lain, terutama negara Barat soal ambisi senjata nuklirnya. Di sisi lain, sebenarnya Iran memang tidak menciptakan bom nuklir.

Ulasan ini muncul setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kemungkinan pengembangan nuklir Iran untuk keperluan militer.

Selama ini negara-negara Barat terus mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran telah berulang kali membantahnya. Ditegaskan Iran bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil dan untuk tujuan medis.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads