

Pada Senin (13/2) kemarin, mobil milik Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di New Delhi, India meledak dan terbakar habis. Seorang perempuan yang merupakan diplomat Israel dan sopirnya terluka akibat ledakan ini. Sedangkan di Tbilisi, Georgia, polisi berhasil menjinakkan bom yang terpasang pada mobil milik Kedubes Israel di sana.
"Iran berada di balik serangan bom ini. Mereka adalah ekportir terorisme terbesar di dunia," tuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seperti dilansir oleh AFP, Selasa (14/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Netanyahu, beberapa bulan terakhir sering terjadi aksi kekerasan terhadap warga Israel maupun kaum Yahudi di luar negeri seperti di Thailand dan Azerbaijan. Netanyahu menilai, serangkaian serangan tersebut dilakukan oleh Iran dan juga Hizbullah.
Terhadap hal ini, pemerintah Iran telah membantahnya dengan tegas. Menurut mereka, tudingan Israel tersebut sengaja untuk memicu perang.
"Kami membantah dengan tegas tudingan yang diucapkan oleh rezim Zionis. Itu adalah bagian dari propaganda perang. Iran mengecam seluruh bentuk aksi terorisme," ujar Menteri Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast seperti dikutip oleh televisi lokal, Al-Alam.
Perlu diketahui, ledakan yang menghanguskan mobil Kedubes Israel di New Delhi berasal dari bom yang sengaja ditempelkan oleh pelaku yang mengendarai motor, ketika keduanya berada di persimpangan jalan. Sedangkan bom di Tbilisi, berhasil ditemukan oleh seorang staf kedutaan. Dia kemudian menelepon polisi dan bom yang ada di mobil tersebut berhasil dijinakkan.
(nvc/ita)