Mark Berndt (61), diketahui telah menjadi guru sekolah dasar (SD) di Los Angeles, AS, selama lebih dari 30 tahun. Perbuatan bejat Mark tersebut dilakukannya selama ia masih mengajar pada sekitar tahun 2008-2010.
Mark dijerat 23 dakwaan berlapis terkait perbuatan cabul terhadap sekitar lebih dari 24 muridnya. Usia para korban berkisar antara 7-10 tahun, baik murid laki-laki maupun perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbuatan bejat Mark ini terbongkar pada Januari 2011 lalu, saat ditemukannya sekitar lebih dari 40 foto anak-anak di sebuah ruang kelas. Foto-foto tersebut memperlihatkan anak-anak dengan mata ditutup dan mulut disekap dengan selotip. Seseorang yang menemukan foto-foto tersebut lantas melapor ke polisi.
Kasus ini mencuat ke publik dan Mark pun dipecat dari pekerjaannya sebagai guru. Selanjutnya pada Senin (30/1) waktu setempat, Mark pun ditahan oleh polisi setempat.
Beberapa foto menunjukkan murid-murid perempuan yang disuapi dengan sesendok cairan berwarna putih yang belakangan diketahui merupakan sperma. Menurut hasil tes DNA terhadap sendok yang ditemukan di ruangan kelas tersebut, disimpulkan bahwa sperma tersebut merupakan milik Mark.
"Terlihat gambar anak-anak perempuan dan sebuah sendok plastik warna biru, yang berisi cairan warna putih, hendak disuapkan ke mulut dan seolah mereka akan menelannya," jelasnya.
Dalam beberapa foto lainnya, terlihat Mark tengah memeluk anak-anak tersebut dan juga menyekap mulut sang anak dengan tangannya sendiri. Tidak hanya itu, ada pula foto lainnya yang tak kalah mengerikan. Dalam foto itu, wajah dan mulut anak-anak tersebut dipenuhi oleh kecoak Madagaskar yang berukuran besar.
Total ada sekitar lebih dari 100 foto sejenis yang ditemukan di rumah Mark. Polisi juga menemukan sebuah DVD yang berisi adegan seksual perbudakan, mirip dengan foto-foto yang ditemukan di rumah Mark.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini