Tentara militer Suriah berupaya menyelundupkan istri Presiden Assad yang bernama Asma Assad yang kelahiran Inggris, serta anak-anaknya untuk meninggalkan Suriah. Mereka berada dalam rombongan yang dikawal oleh militer Suriah. Ikut serta dalam rombongan, yakni ibunda dan seorang sepupu Assad.
Demikian seperti diungkapkan oleh salah seorang sumber kepada surat kabar Mesir, Al-Masry-Al-Youm dan dilansir oleh Daily Mail, Selasa (31/1/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat terjadi baku tembak antara militer Suriah dengan pasukan pembelot. Hal ini pun memaksa rombongan keluarga Presiden Assad untuk kembali ke istana kepresidenan.
Upaya keluarga Assad untuk kabur ini terjadi setelah adanya pengeboman pipa gas di Telkalakh, dekat perbatasan dengan Libanon. Pengeboman yang dilakukan pasukan pembelot Suriah ini menyebabkan kebocoran gas sebesar 460 ribu meter kubik. Ini berdampak pada terputusnya pasokan gas bagi wilayah Homs.
Tindakan tersebut dilakukan untuk semakin menyudutkan rezim Presiden Assad. Sejak Maret 2011 lalu, aksi demo besar-besaran terjadi di Suriah untuk menuntut pengunduran diri Assad. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, sejauh ini lebih dari 5.400 orang telah tewas selama pergolakan yang terus berlangsung itu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini