Seperti dilansir oleh Daily Mail, Senin (30/1/2012), sekitar 485 anak-anak mengenakan jubah putih untuk meniru pakaian khas Mahatma, yang biasa disebut dhoti dan shawl.
Agar semakin mirip, anak-anak tersebut bahkan mengenakan penutup kepala sewarna dengan kulit lengkap dengan kumis palsu warna abu-abu dan kacamata bundar. Tidak ketinggalan sebuah tongkat sebagai alat bantu jalan, seperti yang biasa dibawa oleh Mahatma Gandhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi yang dilakukan oleh anak-anak yang sebagian besar adalah anak yatim dan berasal dari keluarga kurang mampu ini, berhasil mencetak rekor dunia. Aksi long march dari 485 anak tercatat sebagai aksi berkumpul dengan peserta mirip Mahatma Gandhi terbanyak.
Aksi ini mengalahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada 13 Juni 2010 lalu. Saat itu, sebanyak 255 anak-anak berpakaian ala Mahatma Gandhi di wilayah Coimbatore, Tamil Nadu.
"Kami tidak ingin anak-anak kurang mampu melupakan warisan yang kaya dari ideologi Gandhi," ucap Michael Anthony dari organisasi Training Recourse and Care for Kids (TRACKS) yang menyelenggarakan aksi ini.
Cucu perempuan Mahatma Gandhi, Usha Gokani, ikut menyaksikan aksi anak-anak yang diberi judul 'Rise Up' ini. "Ini sangat hebat. Ketika anak-anak menyemangati saya untuk datang ke Kalkuta, mereka mengatakan, mungkin ini akan sedikit melelahkan untukmu, tapi perjalanan ini layak dilakukan. Sekarang, saya tahu mereka benar. Saya tergerak oleh semangat bapak bangsa yang ditampilkan oleh anak-anak ini," tuturnya.
Mahatma Gandhi menjadi tokoh penting dan sangat inspirasional bagi rakyat India. Dia terkenal dengan aksinya yang tanpa kekerasan dalam memperjuangkan setiap tuntutannya. Untuk menghormatinya, hari lahir Mahatma Gandhi yang jatuh pada 2 Oktober, menjadi hari libur nasional di India. Mahatma Gandhi tewas dibunuh pada 30 Januari 1948 pada usia 79 tahun. Pembunuhnya yang bernama Nathuram Godse adalah seorang penganut Hindu radikal yang berkaitan dengan ekstremis Hindu Mahasabha.
(nvc/ita)