Berikut ini serentetan tragedi tenggelamnya kapal pesiar mewah dari masa ke masa seperti dilansir mirror.co.uk, Minggu (15/1/2012):
Titanic
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi Sungai Volga Rusia
Pada 10 Juli 2011, kapal pesiar mewah tenggelam karena badai di Sungai Volga, Rusia. Saksi mata mendeskripsikan kapal ini sebagai 'jebakan kematian' karena yang berlebihan muatan dan banyak jalan darurat terkunci sehingga banyak penumpang yang terjebak. Sekitar 128 orang tewas, 50 di antaranya anak-anak.
SS Morro Castle
8 September 1934, kapal mewah SS Morro Castle yang menempuh perjalanan ke New York terbakar. Faktor material kapal dan kurangnya peralatan pemadam kebakaran serta keahlian para awak, akhirnya kapal itu terbakar habis dan menewaskan 137 orang di atasnya.
Royal Pacific
Pada 23 Agustus 1992, kapal Royal Pacific yang berbendera Yunani tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal pukat nelayan karena jarak pandang yang rendah. Kapal mewah ini berpenumpang 530 penumpang, 30 orang di antaranya tewas dan 70 lainnya terluka.
Club Royale
Pada 2 Agustus 1995, kapal pesiar kasino mewah, Club Royale tenggelam setelah masuk ke dalam pusaran mata Badai Erin, sekitar 90 mil timur Port Canaveral, Florida. Tak ada penumpang di kapal itu, namun 11 awak tewas.
Oceonos
Pada 4 Agustus 1991, Oceonos, kapal berbendera Yunani tenggelam di lepas pantai timur Afrika Selatan. Oceonos terombang-ambing dalam badai, air laut yang masuk ke dalam kapal menyebabkannya tenggelam. Pertolongan yang datang dengan cepat dan sigap menyelamatkan 571 penumpang, tak ada yang tewas dalam tenggelamnya kapal ini.
Costa Concordia
Yang paling mutakhir adalah kapal pesiar mewah Costa Concordia yang tenggelam pada Jumat (13/1/2012). Costa Concordia, berisi 4.229 orang saat berlayar menuju Barcelona saat kandas menabrak karang di Tuscan, Italia. Di antara jumlah itu, 1.000 orang merupakan kru kapal. Mayoritas kru itu berasal dari Asia.
Sementara itu, sebanyak 170 WNI berada di atas kapal pesiar berbobot 114.500 ton itu sebagai ABK.
Disebutkan juga, kapal itu berisi 1.000 orang Italia, 500 warga Jerman dan 160 orang warga Prancis, selain dari Amerika dan negara-negara lain. Sedang jenazah yang telah ditemukan adalah 2 turis Prancis dan 1 kru dari Peru.
(nwk/nrl)