"Press conference Menteri Luar Negeri RI adalah mengenai perkembangan terakhir antara Papua Nugini dengan Republik Indonesia," demikian surat undangan Kemlu melalui surat elektronik, Jumat (6/1/2012). Keterangan pers diberikan pukul 18.30 WIB di gedung Kemlu di Jl Pejambon Raya, Jakarta Pusat.
Jumpa pers ini cukup mendadak. Sebab pada acara media briefing Kemlu pada pukul 10.00 WIB, isu mengenai PNG belum muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi PM O'Neill, Belden Namah, mengatakan bahwa tindakan itu merupakan agresi dan intimidasi.
"Saya sangat marah. Saya menuntut penjelasan, bila saya tidak mendapat penjelasan dalam 48 jam, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan renggang," kata Namah.
(nrl/vit)