Kaum pria dan anak-anak laki-laki Yahudi ultra-ortodoks, disebut haredim, meradang atas 'penindasan' dan 'penumpasan' terhadap mereka oleh kelompok masyarakat sekuler di Israel. Puluhan pemrotes memakai pakaian tawanan kamp dan bintang David warna kuning, simbol pembasmian Yahudi dalam Perang Dunia II.
Perseteruan antara Yahudi sekuler dan Yahudi ultra-ortodoks mencuat ke permukaan dalam beberapa waktu terakhir. Ribuan kaum Yahudi sekuler ikut bergabung melakukan pawai protes melawan fanatisme agama dan diskriminasi perempuan di Beit Shemesh, Selasa lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaum Yahudi ultra-ortodoks justru merasa negara Israel menghalangi mereka untuk hidup sesuai tuntunan agama. Mereka mengatakan bahwa mereka telah dipinggirkan.
Kaum haredim ini menuntut semua anak gadis dan kaum perempuan harus memakai busana yang sesuai dan tidak berbaur dengan laki-laki.
Sebelumnya di Beit Shemesh terjadi kericuhan setelah seorang gadis kecil (8 tahun) kepada stasiun televisi mengatakan bahwa kaum Yahudi ultra-ortodoks telah meludahinya dan memakinya sebagai pelacur. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini